|
Menu
|
|
|
Social
|
|
|
|
No Title
Contributed by
Qohinoor
on
Sunday, 4th April 2004 @ 08:56:17 PM in AEST
Topic:
LostLove
|
Sepanjang malam,
Sang Bulan mengikut peredarannya
Pedati Ratu Malam inilah,
Yang terlancar bagai layang-layang
Dalam cahaya kegemerlapan bintang ,
Sekaranglah menyambut mataku
Yang merah
Dibasahi kepiluanku, yang terbaur dengan rindu
Sebuah lengkungan,
Terkandung dalam lengkungan langit
Gelap
Bagai kain baldu
Dengan pancaran keperakannya, ianya
Menembusi kesamaran senja
Mengecapi suatu ketinggian yang tak terhingga
Di mana tergagalnya hajat-hajat fana,
Dan kemudiannya,
Mati.
Sang Bulan laksana hatiku, mukanya
Yang maha putih, maha kudus
Mengingatkanku tentang lembagamu yang jelita
Di benak hatimu,
Di tengah-tengah impian-impianku harian
Rupanya yang terbelah
Melambangkan, kepadaku
Kasih sayang yang kini mengasyikkanku.
Setitis air muka,
Yang gugur, dari syurga,
Yang gugur, kepada taman ini
Yang tetap malar berhijauan.
Setitis air muka,
Yang ditangisku,
Untukku...
Dan untukmu.
Copyright ©
Qohinoor
... [
2004-04-04 20:56:17] (Date/Time posted on
site)
Advertisments:
|
|
|
|
|
Sorry, comments are no longer allowed for anonymous, please register for a free membership to access this feature and more
|
|
All comments are owned by the poster. Your Poetry
Dot Com is not responsible for the content of any
comment. That said, if you find an offensive comment, please
contact via the FeedBack Form with details, including poem title
etc.
|
|
|
Re: No Title
(User Rating: 1 ) by Baronhawk on
Sunday, 4th April 2004 @ 11:24:41 PM AEST (User
Info | Send
a Message)
|
Saya tak sangka yang ada puisi Bahasa Melayu disini. Atau adakah ia Bahasa Indonesia? Walaubagaimanapun saya rasa piusi ini amat sayu dan menyentuh hati...tersiat-siat hingga ke pangkal jiwa. Sedih tapi adalah satu penulisan berekspresi yang amat penuh emosi dan perasaan.
Hmm.. sudah lama saya tidak posting di dalam Bahasa Melayu. Agak kekok juga jadinya. Sudah terlalu lama berbahasa Inggeris..saya rasa komentar terakhir di dalam bahasa melayu adalah menulis mengenai Sejarah Melayu, Hikayat Hang Tuah dan Hikayat Merong Mahawangsa..ha ha ha ha lama juga rasanya. Saya lebih cenderung akan cerita dan tulisan ilmiah bahasa inggeris kerana ia lebih luas pada masa ini.
Cukuplah setakat ini sekali lagi saya rasa ini adalah puisi yang menyentuh jiwa. Sekian. |
|
|
|